
Title : Unexpected
Meeting
Author :
SenShine
Genre : Romance
Length :
Ficlet (367 word)
Cast : Luhan,
Unknown yeoja
Ini ff lama sih, tahun 2013 waktu
EXO M di immortal song China..
Terinspirasi dari diriku sendiri
yang waktu itu lagi kangen ma Luhan u,u
Oh ya mian covernya kyk gitu,
author lagi gk ada waktu bwt bikin cover.. Jadinya covernya cuma kayak gitu
Happy reading guys..
Kkaebbsong~ :D
-:-:-:-:-
Setelah perform di acara Immortal Song China, semua
member EXO M lekas kembali ke backstage.
Seketika Luhan menghentikan langkahnya begitu melihat sosok yang sangat ia
rindukan ada di hadapannya saat ini. Tak perlu menunggu waktu lama, Luhan
segera menarik yeoja itu ke tempat
yang aman dari paparazzi agar mereka
dapat berbicara dengan tenang.
“Lepas!” pinta yeoja itu sambil menghempaskan genggaman Luhan dari
pergelangan tangannya. “Mwoya? Kau
bahkan nekat mengambil bagian nada tinggi itu? Apa kau tak sadar suaramu itu
tak pantas menyanyikannya?” ucap yeoja itu
dengan nada meremehkan begitu mereka sampai di tempat yang jauh dari keramaian.
“Kau— tak merindukanku?” tanya Luhan tak menghiraukan
ucapan yang meremehkannya dari yeoja itu
tadi.
“YA jangan mengalihkan—”
“Kau tak merindukanku??” tanya Luhan lagi, kali ini
dengan nada menuntut.
Namja itu
hanya ingin yeoja dihadapannya
menjawab pertanyaan yang kerap terngiang di kepalanya, yang sudah sejak lama
ingin ia tanyakan pada yeoja yang
mulai jauh dari kehidupannya ini.
Yeoja itu
menatap Luhan dengan tatapan yang sulit diartikan, membuat Luhan mau tak mau
harus menunggu sampai yeoja itu angkat bicara.
“Ani! aku—
tak merindukanmu,” bukannya sedih, Luhan malah tersenyum menanggapi
jawaban yeoja itu. Luhan
sangat hafal ekspresi itu. Ekspresi saat yeoja itu pura-pura tak peduli dan menggigit bibirnya menahan
tangis hingga ucapannya sedikit terputus karena tenggorokannya tercekat,
membuat ia sedikit kesulitan berbicara.
Direngkuhnya yeoja itu
ke dalam dekapan hangatnya, dan ia membisikkan kata yang membuat tangis yeoja itu langsung pecah di bahu Luhan.
“Jangan tahan tangismu, lepaskanlah semuanya sekarang. Aku tak mau kau tertekan
dan jatuh sakit karena terus menahan rasa sakit di hatimu,”
“Aku kan bilang bahwa aku tak merindukanmu! Seharusnya
kau tidak memelukku seperti ini,” ucap yeoja itu
di sela tangisannya. Namun yeoja itu
tak memberontak karena tubuhnya sudah terlalu lelah untuk melawan. Tangisanlah
membuatnya melemah.
“Arrayo.. arra..”
Senyuman tak henti-hentinya terlepas dari wajah Luhan.
Bukan karena yeoja-nya menangis
di bahunya, tapi karena ia bahagia bisa bertemu dengan yeoja ini lagi. Ia ingin sekali
bisa mengalami hidup yang tenang dari paparazzi
yang terus mengusik kehidupannya. Tapi ia tahu itu tidak mungkin untuk saat
ini. Jadi, ia hanya bisa berharap. Berharap semua hal yang menghalangi
hubungannya dengan yeoja ini
ikut menghilang terbawa angin malam yang menjadi saksi pertemuan tak terduga
itu.
.END.
Hohoho gimana?? Aneh kan? Rada
gimanaaa gitu kan?? Soalnya author sendiri ngerasa gimanaa gitu waktu baca
ulang ni ff.. tolong maklumi, ini dulu author masih penulis abal (emang sekarang
dah gak abal thor? -_-)
DON’T BE SILENT READERS yaapp..
Soalnya saran dan kritikan dari
para readers itu berguna banget buat ngembangin tulisan author jadi lebih baik
lagi ^_^
Thanks for reading my absurd
ff ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar